Manisnya Memori Semangkok Kolak Durian
Memasuki bulan Desember hingga akhir Januari seperti saat ini, selain musim penghujan, agaknya juga cocok jika menyebut rentang waktu tersebut sebagai musim durian. Buktinya, saya banyak menjumpai penjual buah tersebut di tepi jalan raya yang biasa saya lewati sehari-hari. Baik itu dengan digantung ataupun disusun di atas mobil bak terbuka. Ketika melintasi jalan-jalan tersebut, terkadang saya sengaja menurunkan laju motor saya, sambil mengubah arah pandangan saya menuju buah berduri tersebut. Sungguh mengoda. Apalagi jika aromanya yang khas sampai tertangkap indra penciuman saya, meskipun samar-samar. Harumnya.. begitu batin saya. . Meskipun setiap melintasi penjual King of Fruit itu muncul rasa “kepingin”, nyatanya sampai hari ini saya belum sekalipun berhenti di depan salah satu dari mereka. Entahlah, Cuma ingin saja, tidak benar-benar ingin –hayo, yaopo iki maksude, haha.. Namun, belakangan, dari pada keinginan untuk membeli dan menikmati buah tersebut, pikiran saya tertuju p...