SPEAK LESS, WRITE MORE

Minggu malam, 22 April 2018 Malam itu aku sama mbak NN berangkat buat belanja ke salah satu swalayan di Yogya. Seperti anak kos pada umumnya, kami belanja berbagai kebutuhan sehari-hari. Tidak butuh waktu lama mengitari deretan rak-rak berisi aneka kebutuhan sehari-hari, ya sebab kami telah menyusun apa-apa saja yang ingin kami beli.  Maklum, kami mengakui belanja di tempat yang menyediakan segala kebutuhan sehari-hari itu juga jadi salah satu cobaan. Pasti aja ada kepengan untuk buat beli ini-itu yang ujung-ujungnya kalap, dan malah out of budget .. hahaha. Memahami betapa sedihnya situasi seperti itu menjadi alasan terbesar kami kenapa kami harus bikin list dulu sebelum belanja. Apalagi udah menuju akhir bulan kayak gini. Hmm.. yang anak kos pasti taulah... Semua berjalan biasa-biasa aja, ya gimana sih namanya belanja.. Tapi kemudian sampai pada saat dimana aku begitu memaknai kegiatan belanja hari itu, tepatnya saat kami berada di kasir. Waktu itu...

EARTH HOUR Ngebahas tentang Earth Hour, yang aku tau itu adalah salah satu campaign yang diadain oleh WWF, singkatan dari World Wide Fund Rising. Kegiatan campaign itu berupa memadamkan peralatan listrik di sekitar kita selama satu jam. Kegiatan ini salah satu bentuk buat save our earth dari dampak buruk perubahan iklim yang makin banyak terjadi. Sebelum semalam –Sabtu (24 Maret 2018), ya cuma segitu pemahamanku tentang campaign Earth Hour. Hingga kemudian ku coba-coba cari tau.. Dan benar kata orang, ‘Semakin kau mencari tau, semakin banyak yang tidak kau tau’ Baca-baca artikel tentang Earth Hour cukup menarik buat ku. Dan semuanya bakal aku coba share disini.. Earth Hour bukan diperingati setiap tanggal 24 Maret. Jujur, aku sempat mikir.. ‘oh, Earth Our itu diperingatinya tiap tanggal 26 Maret’ tapi nyatanya, itu salah. Earth Hour diperingati SETAHUN SEKALI, DI HARI SABTU, MINGGU TERAKHIR BULAN MARET. So, itu artinya gak selalu tepat tanggal 26. Tahun ini memang 2...