Postingan

Menampilkan postingan dengan label belajar menulis

Manisnya Memori Semangkok Kolak Durian

Gambar
Memasuki bulan Desember hingga akhir Januari seperti saat ini, selain musim penghujan, agaknya juga cocok jika menyebut rentang waktu tersebut sebagai musim durian. Buktinya, saya banyak menjumpai penjual buah tersebut di tepi jalan raya yang biasa saya lewati sehari-hari. Baik itu dengan digantung ataupun disusun di atas mobil bak terbuka. Ketika melintasi jalan-jalan tersebut, terkadang saya sengaja menurunkan laju motor saya, sambil mengubah arah pandangan saya menuju buah berduri tersebut. Sungguh mengoda. Apalagi jika aromanya yang khas sampai tertangkap indra penciuman saya, meskipun samar-samar. Harumnya.. begitu batin saya. . Meskipun setiap melintasi penjual King of Fruit itu muncul rasa “kepingin”, nyatanya sampai hari ini saya belum sekalipun berhenti di depan salah satu dari mereka. Entahlah, Cuma ingin saja, tidak benar-benar ingin –hayo, yaopo iki maksude, haha.. Namun, belakangan, dari pada keinginan untuk membeli dan menikmati buah tersebut, pikiran saya tertuju p...

Umbi UWI yang Begitu Meresahkan

Gambar
Sepertinya uwi di kebun belakang rumah kami sudah masuk waktu panen. Buktinya, belakangan ini saya sering menjumpai uwi di atas meja makan. Bagi yang simpan nomor saya, mungkin juga bosan dengan story WA saya yang banyak upload UWI. Hehehe Bagi yan belum tahu, uwi adalah salah satu jenis umbi-umbian. Bentuknya tidak teratur, kulitnya kecoklatan. Bagian dalamnya ada yang berwarna ungu, kuning, atau putih. Biasanya Ibu dan Mbah hanya mengolah uwi dengan cara merebusnya bersama sejumput garam. Rasa original umbi tersebut memang plain alias tidak memiliki rasa. Ditambahin garam sedikit biar ada rasa, jadi lebih enak dimakan juga. Tampak uwi. Dok.Google Berbicara tentang konsumsi uwi, jujur saja..   jika  dibandingkan dengan penghuni rumah lainnya, saya satu-satunya yang tidak terlalu menyukai uwi. Ya, meskipun udah ditambahin garam, tetap saja kurang bisa menggugah saya untuk memakannya. Berbeda dengan ubi telo atau singkong, yang meski cuma dikukus/ direbus tanpa ada tambaha...

Gimana sih esai beasiswa itu? Yuk, intip esai awardee BU

Gambar
Seperti pada pembahasan postingan sebelumnya, jenis-jenis esai sangat beragam. Salah satunya adalah esai beasiswa. Seperti penyebtannya, esai jenis ini biasanya dibuat dalam rangka pengajuan beasiswa. Persyaratan menulai esai semacam ini sangat jamak dijumpai di program-program beasiswa baik dalam maupun luar negeri.  Salah satu program beasiswa dari dalam negeri yang mewajibkan pendaftarnya untuk membuat esai adalah "Beasiswa Unggulan" yang diselanggarakan oleh Kemendikbudristek. Program BU meminta pendaftar untuk menulis esai sesuai dengan tema dan ketentuan yang telah ditentukan. Nah, berikut adalah contoh esai beasiswa. Selamat membaca :) *Ssst... BTW ini adalah esai beasiswa yang aku gunakan untuk mendaftar BU. Sebenarnya tidak ada format khusus, selain tema dan jumlah halaman yang telah ditentukan. Jadi, teman-teman mungkin bisa menggunakannya sebagai referensi. Ingat: REFERENSI, bukan PATOKAN ya.... Karena aku sendiri pernah membaca esai awardee yang lain, dan aku cuku...

Bagi saya, terang mbulan dan martabak manis itu BEDA!

Gambar
  "Saya lebih suka terang mbulan ketimbang martabak manis". Di suatu Sabtu malam, seorang teman memberi saya sepotong terang mbulan mini. Ah, entahlah... Ini efek malam Minggu seorang jomblo atau memang saya yang cenderung melankolis –mudah baper, saya tidak paham. Yang jelas, ketika saya menerima pemberian terang mbulan dari seorang teman, kalimat di atas muncul di benak saya. Mungkin banyak yang bertanya-tanya... “Lah, bedane terang mbulan karo martabak manis iki opo?” “terang mbulan sama martabak manis, bukannya sama ya?” Ya, bagi teman-teman yang berasal dari daerah Jawa Timuran , seperti saya, tidak akan menjumpai apa perbedaan terang mbulan dan martabak manis. Bentuknya sama. Pilihan topping ya sama. Bahkan sekarang lebih variatif, nggak cuma mumet di cokelat-keju-kacang. Soal rasa? Ya jelas, makanan manis ini sama-sama enak. Hemat saya sih, itu hanya perkara beda penyebutan. Mau terang mbulan, martabak manis, martabak Bandung, Hok Lo Pan.. Setiap penyebutan mem...

101 Essay Writing #Bagian1

Gambar
Kata “esai” pasti sudah tidak asing lagi ditelinga teman-teman. Terutama bagi yang sedang aktif kuliah, terutama di rumpun ilmu sosial... Asumsiku, bisa jadi kalo mendengar kata esai malah bosan. Ya, gimana ya... dikit-dikit dapat tugas esai, UTS buat esai, dan mungkin UAS juga buat esai. Intinya, karya tulis jenis esai ini adalah tulisan yang sudah ‘mendarah daging’ dalam kesehariaan kita. Terkadang, tanpa kita sadari, kita sebenarnya sedang menulis atau membaca sebuah esai. Ya, faktanya, banyak tulisan-tulisan yang beredar, meskipun di bagian atasnya tidak berlabel esai, tapi bisa digolongkan ke dalam jenis tersebut. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan esai? What is essay? Arti atau definisi dari kata “esai” sendiri beragam. Banyak sumber, berbagai ahli mengungkapkan perihal tersebut. Diantara beragam sumber yang tersedia, salah satu yang bisa dijadikan saduran adalah KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). --as Indonesian, it is highly recommended! Berikut definisinya...