Postingan

ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402), Laptop Idaman Jurnalis

Gambar
  Menjadi seorang jurnalis dituntut untuk bekerja serba cepat dan tepat dimana saja dan kapan saja. Oleh karena itu, selain faktor internal dari dalam diri jurnalis, kehadiran perangkat yang mumpuni juga berperan signifikan untuk memenuhi tuntutan profesi tersebut. Sebagai seorang jurnalis, laptop menjadi perangkat yang berperan penting dalam aktivitas sehari-hari saya. T idak hanya sekadar untuk membuat berita dalam bentuk tulisan , melainkan juga dalam bentuk desain grafis dan bahkan video. Ya, jurnalis jaman sekarang memang dituntut untuk multi tasking. Nah, karena harus support buat multi tasking , tentu laptop yang dipakai tidak boleh sembarangan. Dari sekian banyak jenis laptop yang ada di pasaran, laptop bisnis ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) menjadi yang paling idaman. Mudah Dimana Saja Bebagaimana kata “ flip” yang disematkan pada penamaan produk ini, menggambarkan kalau laptop ini begitu fleksibel. Engsel khusus yang terpasang di perangkat ini membuat layarnya bisa dibuka

Darurat Perubahan Iklim: Yuk Belajar Jadi Pahlawan Bumi dari Warga Jagalan

Perlahan tapi pasti, persoalan muncul akibat dari perubahan iklim semakin meningkat. Misalnya saja banjir yang belakangan begitu marak terjadi di berbagai daerah. Selain itu juga ada longsor, cuaca ekstrem, kebakaran lahan, dan masih banyak lagi. Berdasarkan data BNPB, sebanyak 3092 bencana hidrometeorologi terjadi sepanjang 2021.   Ketika bencana terjadi, mayoritas akan berpikir bahwa faktor musim menjadi penyebab utama. Memasuki musim penghujan, maka bersiap untuk banjir dan longsor. Begitu pula sebaliknya, saat kemarau tiba, kekeringan dan kebakaran lahan pun menanti. Seolah bencana yang terjadi sepenuhnya kehendak alam –sebuah siklus yang lumrah terjadi. Akan tetapi, perlu disadari bahwa maraknya bencana hidrometeorologi yang semakin marak merupakan akibat dari perubahan iklim. Melansir Antara, hal tersebut pernah diungkapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) beberapa waktu lalu (13/10/2021). Secara sederhana, fenomena perubahan iklim disebabkan oleh kenaikan

Rujak Madura, Kuliner Favorit di Tanah Leluhur

Gambar
 Rujek, penyebutan rujak dalam bahasa Madura, menjadi kuliner yang tidak boleh dilewatkan ketika berkunjung ke Pulau Madura. Sebagai seseorang yang dialiri darah Madura, tidak sulit bagi saya untuk jatuh cinta pada kuliner khas pulau garam tersebut. 

Less Food Waste: Makan Enak Hasil Sayuran Sisa

Gambar
Punya sampah organik? Jangan melulu dibuat kompos. Ada kalanya kita bisa mengolah sampah organik jadi makanan lho! Nah, contohnya menu satu ini... Terinspirasi dari story IG bu Puji, saya akhirnya punya ide untuk mengolah calon sampah organik saya untuk membuat sup timun. Ya, bisa dibilang bahan utamanya dari sampah... Sampah, bagimana bisa? Jadi begini ceritanya... Suatu pagi saya sengaja membuka tudung saji di ruang makan asrama. Saya mendapati masih banyak potongan timun dan daun-daun kemangi. Ya, semalam saya dan teman-teman penghuni asrama yang lain ada agenda makan bersama dalam rangka penutupan tahun ajar program asrama, sekaligus perpisasahan.  Kami memilih menu pecel lele –kami memasak sendiri makan malam hari itu. Ikan lee dan lauk pendamping tidak tersisa –dibuat pas sesuai jumlah penghuni, sementara lalapannya masih sisa banyak. Meskipun tidak disimpan di dalam kulkas, lalapan terebut masih tampak segar dan layak konsumsi –ya, karena memang itungannya masih be

Manisnya Memori Semangkok Kolak Durian

Gambar
Memasuki bulan Desember hingga akhir Januari seperti saat ini, selain musim penghujan, agaknya juga cocok jika menyebut rentang waktu tersebut sebagai musim durian. Buktinya, saya banyak menjumpai penjual buah tersebut di tepi jalan raya yang biasa saya lewati sehari-hari. Baik itu dengan digantung ataupun disusun di atas mobil bak terbuka. Ketika melintasi jalan-jalan tersebut, terkadang saya sengaja menurunkan laju motor saya, sambil mengubah arah pandangan saya menuju buah berduri tersebut. Sungguh mengoda. Apalagi jika aromanya yang khas sampai tertangkap indra penciuman saya, meskipun samar-samar. Harumnya.. begitu batin saya. . Meskipun setiap melintasi penjual King of Fruit itu muncul rasa “kepingin”, nyatanya sampai hari ini saya belum sekalipun berhenti di depan salah satu dari mereka. Entahlah, Cuma ingin saja, tidak benar-benar ingin –hayo, yaopo iki maksude, haha.. Namun, belakangan, dari pada keinginan untuk membeli dan menikmati buah tersebut, pikiran saya tertuju p

Hari Gizi Nasional 2022, Cek 5 Disinformasi Seputar Gizi Berikut

Gambar
Melihat bayi atau balita yang gemuk mungkin nampak lucu dan menggemaskan. Bahkan tidak sedikit yang juga menyebutnya sehat. Mendapati buah hati yang tidak rewel pilah-pilih makanan mungkin terasa menenangkan. Sehingga sering kali orang tua akan memberikan makanan apapun, asal sang buah hati makan.   Namun, tepatkah hal demikian? Menurut Herlina Mei Wulandari seorang nutrisionis di RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo, konsep tersebut keliru dan tergolong fatal. Ia juga menyebut bahwa selain dua hal di atas, sejatinya masih banyak informasi tidak tepat yang terlanjur tersebar masif dan dipercaya masyarakat. Herlina Mei Wulandari, S. Gz. (57) saat diwawancara di tengah kesibukannya bertugas  sebagai nutrisionis  di rumah sakit milik pemerintah daerah. (Dok.pri) Lebih lanjut, berdasarkan wawancara langsung pada Kamis (20/1) lalu, berikut sejumlah disinformasi seputar persoalan gizi yang banyak dijumpai di tengah masyarakat: 1. Gemuk = Sehat Tidak salah jika mendapati bayi atau balita

Mewahnya Makan Angkringan

Gambar
Beberapa pekan lalu saya mendapat tugas liputan sebuah forum diskusi terbuka antara kepala daerah dan karang taruna. Selepas kegiatan berlangsung, hadirin dipersilahkan untuk menikmati sajian yang telah disiapkan. Saya menengok ke sisi di mana jamuan dihidangkan. Sungguh tidak biasa... Saya mendapati sebuah lapak penjual dari kayu. Bukan gerobak biasa, tapi lebih seperti lapak angkringan. Penasaran (dan karena perut memang mulai keroncongan), saya mulai mendekati lapak tersebut. Menatap lekat-lekat macam-macam makanan yang telah ditata rapi di atasnya. Angkringan versi Mojokerto. (Dok. Pribadi) ‘Ya, ini memang sejenis angkringan Jogja. Ada nasi kucing dan aneka sate’, batin saya. Meski pemuda-pemudi di sekeliling saya sudah mulai heboh, mengambil apa-apa yang dihidangkan denga cepat, saya masih terdiam; mematung. Tidak, saya tidak sedang memikirkan mana yang harus saya pilih, nasi sambal teri atau nasi sambal goreng tempe. Memandangi apa yang di depan saya membuat saya teri