Manisnya Memori Semangkok Kolak Durian
Memasuki bulan Desember hingga akhir Januari seperti saat ini, selain musim penghujan, agaknya juga cocok jika menyebut rentang waktu tersebut sebagai musim durian. Buktinya, saya banyak menjumpai penjual buah tersebut di tepi jalan raya yang biasa saya lewati sehari-hari. Baik itu dengan digantung ataupun disusun di atas mobil bak terbuka.
Ketika melintasi jalan-jalan tersebut, terkadang saya
sengaja menurunkan laju motor saya, sambil mengubah arah pandangan saya menuju
buah berduri tersebut. Sungguh mengoda. Apalagi jika aromanya yang khas sampai
tertangkap indra penciuman saya, meskipun samar-samar. Harumnya.. begitu batin saya..
Meskipun setiap melintasi penjual King of Fruit itu muncul
rasa “kepingin”, nyatanya sampai hari ini saya belum sekalipun berhenti di
depan salah satu dari mereka. Entahlah, Cuma ingin saja, tidak benar-benar
ingin –hayo, yaopo iki maksude, haha..
Namun, belakangan, dari pada keinginan untuk membeli dan
menikmati buah tersebut, pikiran saya tertuju pada hal lain. Yaitu, ingatan semasa
menikmati kolak durian bersama dek Ummy pada pertengahan tahun 2019 lalu..
Komentar
Posting Komentar